Aku masih sekolah, tugas-tugas selalu mengejar-ngejar aku. Bagaimana kalau besok aku kerja? Apa akan seperti ini? Bagiku hidup harus santai tapi jangan bersantai-santai. Jika kalian terlalu serius kalian hanya akan mendapat penyesalan.
Saat sekolah dikejar oleh tugas-tugas dan ulangan-ulangan. Nanti kerja dikejar oleh pekerjaan yang menumpuk. Akhirnya kalian hanya akan pensiun dengan uang yang tak seberapa dan hanya penyesalan yang ada.
Selasa, 11 Februari 2014
Rabu, 05 Februari 2014
Pengagum
Aku pengagummu
Tak perlu tahu siapa aku
Tak perlu tahu kenapa aku mengagumimu
Kau hanya perlu tahu
kau punya pengagum
Kau mungkin tak tahu
siapa aku?
Kau mungkin bertanya
apa kita saling mengenal?
Kau mungkin ingin tahu
apa kita pernah bertemu?
Kau hanya perlu tahu
kau punya pengagum
Kau bisa menyebutku, pengagummu
atau orang yang mengagumimu
Tak perlu tahu siapa aku
Tak perlu tahu kenapa aku mengagumimu
Kau hanya perlu tahu
kau punya pengagum
Kau mungkin tak tahu
siapa aku?
Kau mungkin bertanya
apa kita saling mengenal?
Kau mungkin ingin tahu
apa kita pernah bertemu?
Kau hanya perlu tahu
kau punya pengagum
Kau bisa menyebutku, pengagummu
atau orang yang mengagumimu
Di Ruang berisik (28/01/14)
Kenangan 2
Disebuah warung aku terduduk
Sendiri, tanpa tema
tanpa teman
kecuali buku, rokok, dan minum
Duduk sendiri, mengingat kenangan
kenangan kita berdua
yang berlalu-lalang
Tidak bisa diam
Sendiri, tanpa tema
tanpa teman
kecuali buku, rokok, dan minum
Duduk sendiri, mengingat kenangan
kenangan kita berdua
yang berlalu-lalang
Tidak bisa diam
Di Warung Makan(21/11/13)
Kenangan
Ingatanku masih berbau dirimu
kenagan kita yang sedikit
Tidak bisa diulang lagi
Karena kita jarang bertemu
dan berbincang
Perbincangan kita selalu singkat
dan monoton
Tapi aku senang
Asalkan denganmu
kenagan kita yang sedikit
Tidak bisa diulang lagi
Karena kita jarang bertemu
dan berbincang
Perbincangan kita selalu singkat
dan monoton
Tapi aku senang
Asalkan denganmu
Sepercik kebahagiaan
Aku selalu bersyukur
Atas karuniaNya
untuk dapat mengenalmu
Sepercik kebahagiaan, pernah aku rasakan
walau kini duka memelukku, erat
Dulu aku membenci sepi
Kini kami berdamai
Karena dia yang menemaniku
Dibanding dirimu
Yang jauh
Tak pernah kutemui
Atas karuniaNya
untuk dapat mengenalmu
Sepercik kebahagiaan, pernah aku rasakan
walau kini duka memelukku, erat
Dulu aku membenci sepi
Kini kami berdamai
Karena dia yang menemaniku
Dibanding dirimu
Yang jauh
Tak pernah kutemui
Langganan:
Postingan (Atom)